• Home
  • About
  • Contact
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Renungkan Firman Tuhan

Home → Tanpa Kategori → Pengkhotbah 12:7 πŸ“–

Pengkhotbah 12:7 πŸ“–

✝ dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.

Roma 14:12πŸ“–
✝ Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.
😌😌😌😌😌😌😌😌
Ketika Orang memuji *Milikku*,
aku berkata bahwa ini *Hanya TITIPAN saja...
⚰⚰⚰⚰⚰⚰⚰⚰

Bahwa mobilku adalah _titipan-NYA,_🚘
Bahwa rumahku adalah _titipan-NYA,_🏠
Bahwa hartaku adalah _titipan-NYA,_πŸ’°
Bahwa putra-putriku hanyalah _titipan-NYA ..._⛹🚴

  πŸ™„Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,
_*MENGAPA DIA*_ menitipkannya kepadaku?
*_UNTUK APA DIA_* menitipkan semuanya kepadaku.πŸ™„

Dan kalau bukan milikku,
apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik-NYA ini?πŸ˜’

Mengapa hatiku justru *_terasa berat_*, ketika titipan itu diminta kembali oleh-NYA?😒

Malahan ketika diminta kembali,
_kusebut itu_ *MUSIBAH,*
_kusebut itu_ *UJIAN*,
_kusebut itu_ *PETAKA*,
_kusebut itu apa saja ..._
Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah *DERITA*....😩😫

Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan
*Kebutuhan DUNIAWI ku*, supaya
_Aku ingin lebih banyak_ *HARTA*,
_Aku ingin lebih banyak_ *MOBIL*,
_Aku ingin lebih banyak_ *RUMAH*,
_Aku ingin lebih banyak_ *POPULARITAS*,😬

_Dan kutolak_ *SAKIT*,
_Kutolak *KEMISKINAN,*_
Seolah semua *DERITA* adalah *_hukuman_* bagiku.😣

Seolah *KEADILAN* dan *KASIH-NYA*,
harus berjalan seperti penyelesaian matematika
dan harus sesuai dengan kehendakku. πŸ€’

Aku *_rajin beribadah_*,
maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,
Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...😎

Betapa curangnya aku,
Kuperlakukan *DIA* seolah _Mitra   Dagang_ ku
dan bukan sebagai *Kekasih jiwaku!*πŸ€”

Kuminta *DIA* membalas _perlakuan baikku_
dan menolak keputusan-Nya yang tidak sesuai dengan keinginanku ...😏

Padahal setiap hari ketika berdoa selalu kuucapkan,
_Hidup dan Matiku, hanyalah untuk-Mu ya Tuhan, AMPUNI, aku, ya Tuhan ..._πŸ™πŸ˜’

Mulai hari ini, ajari aku agar menjadi pribadi yang bisa selalu *BERSYUKUR*
dalam setiap keadaan
dan menjadi bijaksana,
mau menuruti _kehendak-Mu_ saja ya Tuhan ...πŸ™

Sebab aku yakin
*ENGKAU* akan memberikan _anugerah_ dalam hidupku ...πŸ’

*KEHENDAKMU*  adalah yang ter *BAIK* bagiku ..

Ketika aku ingin hidup *KAYA*, aku lupa,
bahwa *HIDUP* itu sendiri
adalah sebuah *KEKAYAAN*.🌷

Ketika aku berat utk *MEMBERI*, aku lupa,
bahwa *SEMUA* yang aku miliki juga adalah *PEMBERIAN*.🎊

Ketika aku ingin jadi yang *TERKUAT*, aku lupa,
bahwa dalam
*KELEMAHAN*, Tuhan memberikan aku *KEKUATAN*.✌πŸ’ͺ

Ketika aku takut *Rugi*,
Aku lupa, bahwa *HIDUPKU* adalah sebuah *KEBERUNTUNGAN*,
kerana Anugerah-Nya.🌻

πŸ™Selagi masih diberi kesempatan, mari kita belajar *bersyukur* dan melakukan *kehendak-nya* bukan *kehendak kita*

πŸ“–*YAKOBUS 4 : 14*πŸ“–
Sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. *_Apakah arti hidupmu?_* Hidupmu itu sama seperti *uap* yang sebentar saja kelihatan lalu *lenyap*. ⚰πŸ™

πŸ™Bila kita tidak dapat _berbuat sesuatu_ untuk seseorang,
Maka _berdoalah_ untuk seseorang.
ADS HERE !!!

Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Copyright © 2021 Renungkan Firman Tuhan. All rights reserved. My Notes Template. Simple Default Template edited by RT Media ™. Powered by Login